Pegawai Kantor Pos di pecat
Di Grobogan seorang pegawai baru kantor pos dipecat karena kelewat semangat mencap prangko.
Sudah lima tangkai stempel sampai patah, logam cap sampai cacat dibuatnya, karena tiap kali melihat prangko bergambar orang pakai peci ia langsung menghajarnya dengan stempel, sekuat tenaga, berkali-kali, sembari berteriak, "Rasain lu!"
Sudah lima tangkai stempel sampai patah, logam cap sampai cacat dibuatnya, karena tiap kali melihat prangko bergambar orang pakai peci ia langsung menghajarnya dengan stempel, sekuat tenaga, berkali-kali, sembari berteriak, "Rasain lu!"
Tentang profesi Anak Ibu Penjual Kue
Bapak Presiden bertanya pada ibu tua penjual kue,
Bpk : "Ibu sudah berapa lama jualan kue?"
Ibu : "Sudah hampir 30 tahun."
Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?"
Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..."
Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum... Lalu, berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau,
"Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..."
Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?"
Ibu : "Sama pak... jualan kue juga..."
Bpk :"..?!?.."
Bpk : "Ibu sudah berapa lama jualan kue?"
Ibu : "Sudah hampir 30 tahun."
Bpk : "Terus anak ibu mana, kenapa tidak ada yang bantu?"
Ibu : "Anak saya ada 4, yang ke-1 di KPK, ke-2 di POLDA, ke-3 di Kejaksaan dan yang ke-4 di DPR, jadi mereka sibuk sekali pak..."
Bapak Presiden kemudian menggeleng-gelengkan kepala karena kagum... Lalu, berbicara kesemua hadirin yang menyertai beliau,
"Meskipun hanya jualan kue, ibu ini bisa menjadikan anaknya sukses dan jujur tidak korupsi... karena kalau mereka korupsi, pasti kehidupan Ibu ini sudah sejahtera dan tinggal dirumah mewah..."
Bpk : "Apa jabatan anak di POLDA, KPK, KEJAKSAAN dan DPR?"
Ibu : "Sama pak... jualan kue juga..."
Bpk :"..?!?.."
Presiden yang ke 7
Seorang guru bertanya kepada muridnya: "Anak-anak, Presiden Habiebie adalah presiden kita ke berapa ?"
Semua menjawab: "Ketiga bu guruuuuuu…"
Kecuali seorang anak bernama Kimin Bolot, dia menjawab: "Ketujuh bu guruuuuuu…"
Semua memandang Kimin Bolot dengan heran.
Kemudian Bu gurunya bertanya lagi: "Coba Kimin Bolot sebutkan satu persatu."
Kimin Bolot: "Pertama Sukarno bu Guru."
Bu Guru: "Lalu ? "
Kimin Bolot: "Suharto bu guru."
Bu Guru: "Lalu ? "
Kimin Bolot: "Suharto, Suharto, Suharto, Suharto, baru Habiebie bu Guru".
Bu Guru : "???"
Semua menjawab: "Ketiga bu guruuuuuu…"
Kecuali seorang anak bernama Kimin Bolot, dia menjawab: "Ketujuh bu guruuuuuu…"
Semua memandang Kimin Bolot dengan heran.
Kemudian Bu gurunya bertanya lagi: "Coba Kimin Bolot sebutkan satu persatu."
Kimin Bolot: "Pertama Sukarno bu Guru."
Bu Guru: "Lalu ? "
Kimin Bolot: "Suharto bu guru."
Bu Guru: "Lalu ? "
Kimin Bolot: "Suharto, Suharto, Suharto, Suharto, baru Habiebie bu Guru".
Bu Guru : "???"
Antara Janda, Keperawanan, dan Partai Politik
Seorang "Janda" yang sudah 3 kali kawin-cerai periksa di dokter kandungan. Waktu dokter mau periksa didalam kamar periksa, terjadi percakapan :
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, Suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia, disentuh aja nggak."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuman janji-janji doang dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"
Nenek sakit kepala
Janda : "Hati-hati periksanya ya dok, saya masih 'perawan' lho ...!"
Dokter: "Lho? Katanya ibu sudah kawin-cerai 3 kali, mana bisa masih perawan ...?"
Janda : "Gini lho dok, Suami saya yang pertama ternyata impoten."
Dokter: "Oh gitu, tapi suami ibu yang ke-2 gak impoten kan?"
Janda : "Betul dok, cuma dia gay, jadi saya gak diapa-apain sama dia, disentuh aja nggak."
Dokter: "Lalu suami ibu yang ke-3 gak impoten dan bukan gay kan?"
Janda : "Betul dok, tapi ternyata dia itu orang 'partai politik'...."
Dokter: "Lalu apa hubungannya dengan keperawanan ibu ...?"
Janda : "Dia cuman janji-janji doang dok, 'gak pernah direalisasikan!!!"
Dokter: "?!?!?!?!????"
Nenek sakit kepala
Di sebuah desa sukahumor kabupaten sukangibul hiduplah seorang nenek bersama seorang cucunya. Pada suatu hari di bulan ramadhan , sang nenek mendadak kepalanya pusing. Nenek lalu meminta cucunya untuk segera membelikannya bodrex, setelah cucunya sampai lagi dirumah sambil membawa bodrex lalu sang nenek langsung meminumnya. " Lho.. nenek kok minum bodrex ? nenek kan puasa?" Tanya sang cucu heran. Lalu sambil mengacungkan bodrex ke atas kepalanya nenek berkata lantang " BODREX...!!!! DAPAT DIMINUM KAPAN SAJA"
Sumber
Sumber
0 comments:
Post a Comment