468x60 Ads

Perlindungan Alam (PPA).

     


         Dalam Persaingan Antar Negara Yang Semakin Memanas.. Hal tersebut memicu timbulnya berbagai macam penambahan aspek dalam kehidupan... Agar antar negara mampu bersaing dengan negara lain... tak terkecuali INDONESIA... Dalam hal ini pembangunan industri di Negara Indonesia mulai banyak di lakukan... Baik Industri rumahan maupun Yang Besar... dan hal itu berdampak negatif karena mampu mencemari alam dan merusak lingkungan jika tak mampu kita jaga... Maka ini lah beberapa upaya Pemerintah untuk menjaga dan merawat lingkungan... yaitu membangun perlindungan alam....

Perlindungan alam dibagi menjadi dua, yaitu perlindungan umum dan perlindungan dengan tujuan tertentu:



a.         Perlindungan alam umum.               Perlindungan alam umum merupakan suatu kesatuan (flora, fauna, dan tanahnya). Perlindungan alam ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu sebagaiberikut  :

1)         Perlindungan  alam ketat;       merupakan perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpa   campur tangan manusia, kecuali dipandang perlu. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya Ujung Kulon.

2)         Perlindungan alam terbimbing; merupakan perlindungan keadaan    alam yang dibina oleh Para ahli, misalnya Kebun Raya Bogor.                                                                3)         National Park atau Taman Nasional; merupakan keadaan alam yang enempati suatu daerah yang luas dan ticlak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan industri. Tempat ini dimanfaatkan untuk rekreasi atau taman wisata, tanpa mengubah ciri-ciri ekosistem.
 Misalnya:
        Taman Safari di Cisarua Bogor dan Way Kambas.
                        Pada tahun 1982 diadakan Konggres Taman hasional sedunia di Bali (World National Park Conggres). Dalam konggres itu Pemerintah Indonesia mengumumkan 16 taman nasional (TN) yang ada di Indonesia, yaitu sebagai berikut.

            1. TN. Kerinci Seblat (Sumbar, Jambi. Bengkulu) ± 1.485.000 Ha
0          2. TN. Gunung Leuser (Sumut, Aceh) ± 793.000 Ha
0          3. TN. Barisan Selatan (Lampung, Beng kulu) ± 365.000 Ha
0          4. TN. Tanjung Puting (Kalteng) ± 355.000 Ha
0          5. TN. Drumoga Bone (Sulut) ± 300.000 Ha
0          6. TN. Lore Lindu (Sulteng) t 231.000 Ha 
            7. TN. Kutai (Kaltim) ± 200.000 Ha
            8. TN. Manusela Wainua (Maluku) ± 189.000 Ha
            9. TN. Kepulauan Seribu (DKI) ± 108.000 Ha
            10. TN. Ujung Kulon (Jabar) ± 79.000 Ha
            11. TN. Besakih (Bali) ± 78.000 Ha
            12. TN. Komodo (HTB) ± 75.000 Ha
            13. TN. Bromo Tengger, Semeru (Jatim) ± 58.000 Ha
            14.
TN. Meru Betiri (Jatim) ± 50.000 Ha
            15. TN. Baluran (Jatim) ± 25.000 Ha
           
16. TN. Gede Pangrango (Jabar) ± 15.000 Ha



0 comments:

Post a Comment